Wisata Kuliner Tokyo

Kamis, 02 Juni 2016

Wisata Kuliner Tokyo

Salah satu hal yang menyenangkan dari Jepang adalah wisata kulinernya. Mulai dari udon, soba, tempura, donburi, hingga cemilan seperti es krim green tea, onigiri, takoyaki dan okonomiyaki. Semua menu tersebut sudah banyak dijual di Indonesia, bahkan di setiap mall pasti ada restoran yang menjual masakan Jepang. Namun tentunya berbeda rasanya jika mencicipinya secara langsung di Jepang. Dan yakinlah, bahwa semua masakan Jepang di Jepang rasanya enak banget. Berikut pengalaman wisata kuliner kami di Tokyo.

Hot Soba. Pagi pertama kami di Tokyo setelah menitipkan barang di Khaosan Laboratory, kami sarapan di salah satu kedai soba di Asakusa. Tempatnya tidak terlalu besar dengan 3 meja untuk 10 orang, ditambah meja bar melingkar untuk 4 orang. Yang unik dari kedai soba tersebut adalah bahwa meskipun dari luar tampak seperti kedai soba tradisional, ternyata kedai ini menggunakan vending machine untuk memesan makanan. Awalnya kami sempat sedikit kesulitan untuk mengoperasikannya karena pagi itu adalah kali pertama kami memesan makanan dengan vending machine, ditambah lagi pilihan menu, gambar dan harga yang nampak cukup banyak dan kesemuanya menggunakan bahasa Jepang.
hot soba
Mujur bagi kami karena kedai soba tersebut menyediakan paket hemat untuk menu sarapan seharga 300 Yen hingga pukul 10:00 pagi. Hal unik lainnya dari kedai ini adalah bahwa kedai tersebut hanya dijalankan oleh 1 orang saja, yaitu seorang wanita muda yang berperan sebagai juru masak, kasir, dan sekaligus bersih-bersih. Di kedai ini juga kami mendapati bahwa setelah makan, mangkok&gelas bekas pakai harus dikembalikan lagi dan tidak boleh digeletakkan begitu saja di meja. Sangat efisien


Udon Diver City Odaiba. Di tulisan sebelumnya saya share tentang Udon di food court Diver City mall Odaiba. Rasanya udon nya enak dan kenyal, kuah soyu nya juga enak. Yang berbeda dengan udon versi Indonesia adalah udon Jepang ditambah dengan kuning telur mentah sebagai topping. Karena udon nya panas, lama kelamaan kuning telur mentah menjadi setengah matang. Ditemani dengan aneka gorengan seperti tempura, katsu, dan gorengan lain yang belum pernah saya lihat sebelumnya t menambah kenikmatan rasa udon yang kami makan. Harga 1 porsi udon ukuran small dan aneka gorengan sekitar 600-700 Yen/0rang.
Super Delicious Udon


Cold Soba, Udon & Tendon. Kami sangat senang berhasil menemukan restoran bernama “Tempura Tendon Tenya Asakusa” ini  karena rasanya sangat enak, dengan porsi yang cukup besar dan harga terjangkau.  Restora ini berada di 111-0032 Kunitachi Building 1-9-1 Asakusa Taito-ku , Tokyo. Selama 4 hari di Tokyo, kami 2x mampir di restoran ini. Restorannya cukup modern, bersih, dan memiliki bangunan 2 lantai.
2014-06-17 15.40.51 (2)Harga makanan rata-rata 890-1000 Yen untuk semangkok besar udon/cold soba dan nasi tempura. Ukuran tempuranya besar-besar, nasinya hangat lembut dan lengket, bumbunya meresap, kuah udon nya juga sangat enak. Sebetulnya porsi ini cukup besar jika dibandingkan porsi makan kita biasanya di Indonesia. Namun entah mengapa kami selalu berhasil menghabiskannya, mungkin karena rasanya yang sangat enak.

Udon di Sumitomo Building. Bis Willer kami untuk perjalanan ke Kyoto berangkat jam 11 malam. Saat itu jam 9 malam dan kami belum makan. Kami pun berjalan-jalan mencari tempat makan di sekitar Sumitomo Building. Dari kantor Willer Express cukup turun 1 lantai menuju ke arah luar gedung dan jalan besar, lalu setelah tangga belok ke kiri dan turun tangga. Disana ada family mart, starbucks, dan restoran Udon yang kami kunjungi.
Restoran ini cukup luas dengan penataan ruangan yang nyaman. Menu yang disediakan juga variatif mulai dari udon hingga donburi. Saat itu kami memesan udon dengan tambangan kuning telur mentah, ditambah gorengan yang bentuknya bundar bersayur nyaris seperti bakwan namun dengan ukuran yang lebih besar. Rasa udon nya enak, kuah soyu nya gurih kaya rasa, tempura dan gorengan yang mirip bakwan juga enak. Acara makan malam menjadi sempurna setelah ditutup dengan minuman ocha hangat. Harga udon termasuk gorengan di restoran ini sekitar 600-750 Yen/orang.

2014-06-17 15.44.39 (2)

Yakitori adalah sate khas Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam dan dalam tusukannya diselang-seling dengan paprika atau daun bawang. Setelah beberapa kali mencari restoran yang menyediakan menu ini, akhirnya kami menemukan Restoran FukuFuku-Ya. Selain yakitori, kami juga memesan bakmi goreng Jepang. 1 porsi bakmi Jepang dijual dengan harga 850 Yen, sedangkan Yakitorinya sekitar 600 Yen/porsi (isi 4 tusuk). Rasa sate yakitorinya Oishi banget, daging ayamnya empuk dan bumbunya meresap. Dijamin 1 porsi pasti kurang
2014-06-17 16.13.04 (2)

Okonomiyaki adalah makanan Jepang yang terbuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan air, ditambah aneka sayur seperti kol, daun bawang, telur, seafood atau daging lalu digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan. Bisa dikatakan Okonomiyaki ini adalah Pizza versi Jepang. Dengan berkembangnya kuliner, okonomiyaki menjadi sangat variatif jenisnya, dan biasanya ditambahi topping keju mozarella dan rumput laut kering. Sebenarnya Okonomiyaki yang enak lebih banyak dijumpai dan lebih populer di Osaka.
Kami sangat beruntung karena tanpa sengaja menemukan kedai Okonomiyaki ini setelah berjalan-jalan di sekitar Asakusa Temple. Restoran ini sepertinya cukup terkenal dan menjadi salah satu yang direkomendasikan trip advisor. Sayangnya saya tidak tahu apa nama restoran ini karena menggunakan bahasa Jepang. Namun anda bisa mencari restoran dengan tampilan seperti gambar di bawah (sebelah kiri). Yang paling menyenangkan dari restoran ini adalah bahwa kita bisa membuat sendiri okonomiyaki-nya, karena di setiap meja disediakan teppan. Satu porsi okonomiyaki seafood dijual seharga 850 Yen.
okonomiyaki
Banyak sekali cemilan seru di Tokyo. Yang populer antara lain KitKat Green Tea, Pocky Pocky Green Tea, Tokyo Banana, dan es krim green tea. Orang Jepang selalu kaya kreatifitas untuk mengemas makanan menjadi sedemikian fancy dan menggoda untuk dibeli. Entah warnanya yang lucu, kemasannya yang keren, dan bentuk yang manis.

Es Krim Green Tea. Selama di Jepang saya 4-5x makan es krim, mulai dari es krim green tea yang ternyata memang enak banget, sampe es krim yang gerainya juga sudah banyak ditemui di negara kita seperti baskin robins dan haagen dazs. Harga 1 cone es krim green tea 350 Yen (sekitar Rp 40.000 padahal kalau di McD negara kita harganya nggak lebih dari Rp 5.000).

Kit Kat Green Tea rasanya memang paling juara. Saya yang tidak suka coklat saja sekarang jadi tergila-gila dengan Kit Kat Green Tea. Rasa manisnya pas, dengan rasa dan aroma gree tea yang khas. Awalnya cukup sulit menemukan coklat ini di toko-toko seperti Family Mart dan Lawson. Tapi jangan khawatir, di area Kuil biasanya banyak penjual suvenir, dan biasanya ada yang menjual cemilan-cemilan Jepang termasuk KitKat dan Pocky. Harga KitKat Green Tea isi 6 adalah 480 Yen.
cemilan 

Matcha Latte adalah salah satu minuman paling enak yang dijual di Jepang. Minuman ini sangat khas dengan aroma dan warna hijau matcha, serta rasanya yang enak banget (banget). Matcha latte banyak dijual di Family Mart dan supermarket dengan aneka merek. Sejauh ini merek BLendy Stick dan VanHouten Cocoa menurut saya rasanya paling enak. Saking ketagihannya dengan matcha latte ini, saya sempat mencoba membeli matcha latte versi Indonesia (buatan Bandung) yang diekspor ke Singapura. Tapi sayang sekali karena rasanya jauh beda, warna hijau matcha nya juga pucat tidak seperti matcha latte buatan Jepang. Harga 1 kemasan matcha latte isi 5 adalah sekitar 350 Yen.

Onigiri atau nasi kepal sangat mirip dengan lemper versi kita, namun dengan bentuk, ukuran dan rasa yang berbeda. Tekstur nasinya sedikit mirip ketan dan aromanya gurih karena dibungkus dengan rumput laut. Untuk isiannya sangat variatif seperti telur ikan dan tuna mayones. Selama di Jepang, onigiri ini menjadi salah satu bekal yang selalu kami bawa di tas karena rasanya enak banget dan cukup mengenyangkan. Harga onigiri di Family Mart mulai dari 108 hingga 135 Yen.
matcha latte 

Minuman di Vending Machine

Air keran di Jepang merupakan air yang layak minum, sehingga sebenarnya kita bisa minum air putih gratis di Jepang. Di beberapa stasiun Metro dan JR, disediakan kran untuk minum dan airnya dingin segar. Saran dari saya, anda bisa membawa botol air minum di tas sehingga bisa direfill kapan saja dengan air kran.
Jika bosan minum air putih, vending machine minuman dingin juga banyak sekali ditemui dan kebanyakan minuman yang dijual adalah minuman berasa dan berwarna seperti cold ocha, cola, dan sari buah. Rata-rata harga minuman di vending machine adalah 110-140 Yen. Favorit saya selama di Jepang adalah sari buah apel, grape, dan green tea karena rasanya berbeda dengan yang dijual di Indonesia. Tidak terlalu manis dan lebih berasa buahnya, walaupun volume dan ukuran kemasannya jauh lebih kecil dan dari sisi harga juga jauh lebih mahal.
Selain minuman, juga banyak ditemui vending machine yang menjual es krim seperti hagendaazs dan merek lainnya yang belum pernah eksis di Indonesia. Es krim nya enak, dan sebagaian besar dibungkus dengan wafer. Harga es krim di vending machine sekitar 240 – 350 Yen. Sedangkan 1 scope es krim cone di Baskin Robins adalah 360 Yen.

Note&Tips:
  • Makanan di Jepang jika dibandingkan dengan negara kita harganya memang jauh lebih mahal (banget). Namun saran saya, itu jangan dijadikan halangan untuk mencicipi semua jajanan dan kuliner Jepang. Karena selain rasanya enak banget, sayang sekali kalau jauh-jauh ke Jepang tapi tidak mencicipi aneka kulinernya.
  • Berdasarkan pengalaman traveling kemarin, budget untuk kuliner per hari adalah 1500 – 2000 Yen/orang sudah termasuk aneka cemilan seperti es krim, takoyaki, dsb. Dan menurut saya budget senilai itu kita sudah bisa berfoya-foya memilih menu makan yang super enak di restoran seru.
  • Tips supaya budget untuk kuliner tidak terlalu besar, saat sarapan bisa membeli onigiri dan mie instant/bento yang banyak dijual di Family Mart. Dengan 400 Yen dijamin sarapan anda membuat kenyang sampai siang.
  • Porsi makan orang Jepang cukup besar, sehingga jika anda tidak traveling sendirian, bisa saling share makanan/saling mencicipi. Di Kyoto dan Osaka, porsi makanannya lebih besar dari Tokyo, sehingga  sebaiknya sebelum memesan makanan anda lihat kanan-kiri (pembeli yang lain) sambil mengintip porsi makanan yang disajikan. Karena selama di Kyoto dan Osaka kebanyakan makanan yang kami pesan ukurannya sangat besar dan butuh 2 orang untuk bisa menghabiskannya.
  • Restoran di Jepang tidak menjual minuman. Minuman yang disajikan adalah minuman gratis berupa air putih dingin, ocha hangat, dan ocha dingin.
  • 1 yen = 115 rupiah atau untuk memudahkan perhitungan selalu saya setarakan dengan 120 rupiah.